Rumbel Hijau Adakan Latihan Bersama Membuat Sabun Minyak Jelantah


Punya minyak jelantah di rumah? Jangan buru-buru membuangnya ke saluran air ya, Bunda. Karena minyak jelantah ini bisa membeku dan menyumbat saluran air. Selain itu, minyak jelantah yang masih mengandung sisa makanan bisa menjadi tempat bersarangnya bakteri. Lalu harus diapakan ya minyaknya? 

Kita bisa mencontoh yang dilakukan Rumah Belajar Hijau (Rumbel Hijau) Ibu Profesional Lampung untuk memanfaatkan minyak jelantah atau minyak bekas menggoreng makanan. 


Alhamdulillah pada hari Sabtu, 16 Maret 2019 telah terlaksana dengan lancar agenda latihan bersama Rumbel Hijau yang pertama di kediaman Bunda Ririn, dihadiri oleh 5 orang personil Rumbel Hijau beserta buah hatinya.

Baca: 8 Tips Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai.


Agenda ini dilaksanakan dengan berbekal kuliah online “Zero Waste Class” di WAG Rumbel Hijau tanggal 5 Maret 2019 yang diisi oleh Ikbal Alexander dari Kertabumi  Klinik Sampah sebagai pemateri.

Dalam kegiatan ini sebenarnya juga diadakan praktik membuat lilin dari minyak jelantah, namun belum berhasil karena parafin yang digunakan harus yang berbentuk gel bukan berbentuk padatan.


Cara Membuat Sabun Minyak Jelantah


Bahan:

1. 130 ml minyak jelantah.
2. 20 gr soda api (NaOH), tumbuk sampai menjadi bubuk.
3. 35 ml air.
4. 10 tetes essential oil.

Cara membuat:

1. Saring minyak jelantah untuk memastikan tidak ada residu didalamnya.
2. Untuk menghilangkan bau minyak jelantah, sangrai minyak jelantah dengan salah satu atau semua bahan dibawah
ini;
a. Sereh (tumbuk dan potong kecil-kecil)
b. Jahe (tumbuk dan potong kecil-kecil)
c. Daun Jeruk (tumbuk dan potong kecil-kecil).
3. Dinginkan minyak jelantah yang telah tercampur bahan-bahan diatas.
4. Campur air dengan soda api di wadah yang tahan panas, pastikan tangan tidak menyentuh soda api, aduk
sampai soda api larut.
5. Tuangkan soda api yang sudah dilarutkan kedalam minyak jelantah, lalu aduk sampai minyek jelantah mengental.
6. Masukan essential oil, lalu aduk lagi sampai rata.
7. Tuang minyak jelantah kedalam wadah.
8. Diamkan minyak jelantah selama lebih dari 48 jam.



Setelah didiamkan biasanya sabun sudah bisa dilepaskan dari cetakan, namun harus menunggu 2-3 minggu baru sabun siap digunakan.



Kegiatan berjalan lancar penuh antusias dari anggota yang hadir. Semua bersemangat terutama saat berhasil membuat sabun dari minyak jelantah. Salah satu anggota yaitu Bunda Dewi bahkan sengaja membawa minyak kelapa yang masih baru dari rumah untuk praktik membuat sabun mandi yang cantik dan beraroma mawar. Sementara sabun minyak jelantah bisa dimanfaatkan untuk mencuci baju dan keperluan bersih-bersih.


Latihan bersama seperti ini sangat bermanfaat sekali untuk menerapkan ilmu yang didapat, apalagi bisa mengurangi limbah minyak jelantah yang banyak dihasilkan dari rumah tangga. 



Semoga kegiatan-kegiatan Rumbel Hijau ini mampu memberi kemaslahatan bagi member Ibu Profesional Lampung dan masyarakat.

Oleh: Febti Herlina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar