Resume Kulwap Bersama Upi Fitriyanti : Sukses Puasa Ramadan Saat Hamil dan Menyusui


Bagaimana jika seorang ibu hamil atau ibu menyusui ingin mencoba berpuasa di bulan Ramadan, apa saja yang harus dipersiapkan dan diperhatikan supaya asupan gizi dan kesehatan ibu serta bayi tetap terjaga? Mari kita simak resume kulwapp Sukses Puasa Ramadan Saat Hamil dan Menyusui dengan narasumber Bunda Upi Fitriyanti, member Ibu Profesional Lampung sekaligus Ketua AIMI Lampung.


Profil Narasumber:

Nama: Upi Fitriyanti
TTL: Tanjung Karang, 14 Juli 1983
Pendidikan: Sarjana Pertanian Universitas Lampung
Pekerjaan: Asisten Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung
Aktivitas Sosial:
1. Ketua AIMI Cabang Lampung
2. Divisi Advokasi IP Lampung
3. Admin Lampung Menggendong
Anak:
1. Najam Aufa Ramadhan (7 tahun 8 bulan)
2. Muhammad Hamzah Alghani (2 tahun 9 bulan)


Sukses Puasa Ramadhan Saat Hamil dan Menyusui

Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
• Ingat bahwa hamil dan menyusui adalah kondisi normal pada tubuh wanita, bukan kondisi medis
• Pada saat hamil dan menyusui, metabolisme dan penyerapan zat besi lebih efisien
• Ibu menyusui membutuhkan tambahan asupan untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan mencegah terjadinya pengurangan zat gizi di jaringan tubuh ibu
• Ibu menyusui tidak membutuhkan makanan khusus untuk meningkatkan produksi ASI -> tetap gunakan Pedoman Gizi Seimbang


Sumber Energi/Kalori Pada ASI



Gizi Ibu Menyusui  
• Jika asupan ibu tidak cukup, tubuhnya akan menggantikan gizi yang kurang untuk produksi ASI, sehingga kandungan ASI tetap lengkap dan baik
• Jika ibu mengalami kekurangan gizi, tubuhnya akan “mengorbankan” zat gizi dari tubuhnya untuk memenuhi kebutuhan gizi ASI

Pedoman Gizi Seimbang

Tips Berpuasa Saat Hamil dan Menyusui 

1. Niat, Persiapan dan Dukungan
• Niat yang kuat
• Persiapan – berkonsultasi ke dokter
• Dukungan – meminta bantuan keluarga atau pihak lain

2. Menjaga Asupan Minum dan Makan
• Cukup minum dan hindari konsumsi minuman berkafein dan berkarbonasi
• Usahakan minum air putih sebanyak 2 liter per hari atau 10-12 gelas
• Mengatur agar asupan makanan yang bergizi tetap terjaga (berpuasa hanya menggeser jam makan)
• Minum secukupnya setiap jam atau makan dalam porsi kecil namun sering 3. Mempertahankan Menyusui
• Menyusui dan memerahlah seperti biasa

Kapan Puasa Harus Dihentikan?

Jika Bayi
• Buang air kecil lebih sedikit, bayi sedikitnya harus buang air kecil sebanyak 6 kali per hari
• Berat badan tidak bertambah atau menurun
• Rewel sepanjang waktu bahkan setelah disusui, atau sebaliknya bayi lemas dan selalu mengantuk 

Jika Ibu
• Mendadak merasa lemas
• Warna air seni lebih pekat
• Pusing atau rasa sakit yang tidak tertahankan

Diskusi dan Tanya Jawab 

Irma: 
Bumil galau ingin berpuasa namun BB bayi kurang.
Upi:
Untuk calon bayi yang BB nya kurang, sebaiknya ibu tidak berpuasa. Islam memberikan kemudahan bagi ibu hamil dan menyusui dengan mengqada puasa.

Evi: 
Saya insyaAllah melahirkan dua hari sebelum ramadan, minta tips dan trik tetap fit menyusui karena makan dan ngemil harus sembunyi-sembunyi dari anak yang sedang belajar berpuasa.
Upi:
Butuh proses untuk bisa mengedukasi anak-anak memahami tentang apa itu nifas dan mengapa ibu tidak berpuasa. Semoga dimudahkan memberikan edukASI ke anak-anak.

Linda: 
Jadi bumil dan busui tinggal diatur pola makannya saja ya mbak?
Upi: 
Iya, atur pola makan dan minum jangan sampai berkurang seperti saat tidak puasa. Terutama minum ya.

Indah: 
Galau di kehamilan saat ini memasuki 3 bulan, masih suka mual dan muntah.
Upi: 
Jika masih mual-mual hebat yang menyebabkan lemas dan pusing, sebaiknya tidak berpuasa dulu. Selanjutnya silahkan dikonsultasikan ke dokter untuk dilakukan pengecekan secara menyeluruh. Saat kondisi masih morning sick, lebih dianjurkan untuk makan sedikit tapi sering. Pada usia kehamilan 0-3 bulan itu masa pembentukan otak calon bayi, maka diperhatikan sekali asupan gizi pada menu makanannya. Pastikan memenuhi kaidah Pedoman Gizi Seimbang pada menu makanan sehingga memiliki “cadangan makanan” yang dapat digunakan pada saat menyusui nanti. Termasuk jika ASI pada hari 1-3 belum keluar, bayi juga memiliki cadangan makanan.

Mira:
1. Busui, bayi 1 tahun. Syarat minimum buang air kecil bayi sebanyak 6x dalam sehari berlaku sampai usia berapa?
2. Dulu waktu hamil anak pertama, saat usia kandungan 3 bulan, saya memaksakan puasa. Sesuai anjuran, saat berbuka dan sahur sering makan. Tapi hampir setiap sore sekitar jam 4 saya muntah cairan kuning dan saya tetap melanjutkan puasa sampai maghrib. Bagaimana dengan kondisi yang seperti itu?
Upi:
1. BAK bayi minimal 6x sehari berlaku untuk bayi ASI Eksklusif (6 bulan). Jika sudah lewat dari 6 bulan, perhatikan saja warna BAK nya, jika pekat sebaiknya puasa ibu dihentikan. Untuk anak usia 1 tahun, sebaiknya fokus saja pada pemberian makannya. Usia 1 tahun sebenarnya sudah makan dengan menu keluarga.
2. Kalau sampai menyebabkan lemas dan pusing pasca muntah, sebaiknya puasa dihentikan jangan dipaksakan.

Iin: 
Bayi saya berusia 2 bulan nanti ketika masuk bulan ramadan, sekarang saya sudah latihan persiapan ramadan, coba puasa sunah tapi di hari pertama puasa, bayi menjelang sore menyusu dan setelahnya muntah lumayan banyak. Apakah ini efek puasa atau kekhawatiran saya saja terbawa mindset karena puasa?
Upi: 
Ada beberapa bayi yang memberikan “sinyal” berbeda saat berpuasa. Pastikan pola makan dan minum ibu tidak berkurang. Terutama minum minimal 2 liter per hari. Jadi harus diatur selama berbuka sampai dengan sahur terpenuhi jumlah air yang diminum. Selama ibu dan bayi kuat, tidak masalah. Namun pastikan juga tanda-tanda kecukupan ASInya. Untuk bayi ASI eksklusif, minimal 6x BAK dan tidak berwarna pekat. Kenaikan berat badan bayi 600-800 gram. Jadi sebaiknya dikonsultasikan juga ke dokter sebelum memutuskan untuk tetap berpuasa.

Lusia:
Asupan tetap sama seperti saat tidak puasa ya mb? Hanya beda waktu makan dan minumnya.
Upi: 
Iya, jumlah asupan tetap sekitar 500 kalori, hanya beda waktu/jadwal makannya. Sebaiknya jumlah sayur dan buah lebih banyak dari karbo.

Ummu Azzam: 
Si kecil tanggal 3 Juni genap 2 tahun, berarti ramadan nanti mulai tahap penyapihan. Namu saya khawatir si kecil rewel. Apakah sebaiknya saya tunda setelah bulan ramadan ya?
Upi: 
Saya pakai metode Weaning With Love (WWL). Anak saya tidak ada yang pas 2 tahun menyapihnya. Saran saya ditunda saja dulu.

Linda: 
Untuk bumil dan busui saat puasa apakah ada makanan tertentu yang sebaiknya dihindari agar tetap fit?
Upi: 
Untuk makanan tidak ada larangan, yang penting harus seimbang antara karbo, protein, sayur dan buah. Sedangkan untuk minuman, kurangi minuman yang berkafein.

Evi: 
Pengalaman saya, kalau anak sudah MPASI akan lebih nyaman berpuasa. Tapi kalau belum MPASI, benar-benar harus dipersiapkan dan diperhatikan kondisi bayinya, karena dalam islam juga ada keringanan untuk ibu menyusui.
Upi: 
Ya betul, sebaiknya tidak berpuasa untuk yang masih ASI Eksklusif.


Penutup dari Mb Upi Fitriyanti

Para Ibu Pembelajar yang sedang hamil dan menyusui namun ingin tetap berpuasa, pastikan untuk mempersiapkan diri lahir dan batin. Pastikan niatan kita juga sesuai dengan kekuatan tubuh kita dan bayi kita. So, pastikan ibadah puasa ramadan dapat kita laksanakan dengan berbahagia dengan persiapan yang optimal. Selamat menjalankan ibadah puasa ramadan. Mohon maaf lahir dan batin ya. Terima kASIh sudah mau berbagi cerita dan pengalaman.

Kenang-kenangan dari IP Lampung untuk Mb Upi Fitriyanti

Ahhh terima kasih kembali untuk ilmu kecenya Mb Upi Fitriyanti. Dan terima kasih juga untuk Mb Linda Dwi Hapsari yang sudah bersedia menjadi host kuliah whatsapp Sukses Puasa Ramadan Saat Hamil dan Menyusui. Semoga seluruh member Ibu Profesional Lampung, baik yang sedang hamil dan menyusui ataupun tidak, bisa menjalankan puasa dengan lancar ya, aamiin ya robbal’alamiin. Kita sambut ramadan dengan hati yang gembira.(ds/PF)

1 komentar:

  1. Wah mantap ya kulwapnya, pas sekali dengan kondisi saat ini. Ya kan..sebentar lagi bulan suci datang jadi buat bumil dan busui..semangat..

    BalasHapus