Ibu Profesional Lampung Adakan Kulzoom Menjadi Teladan Bagi Anak


Hai bunda,  tak terasa rangkaian acara Milad 5 Ibu Profesional Lampung telah masuk ke hari kedua. Hari kedua ini tak kalah seru. Karena akan ada materi menarik di bidang parenting. Dengan tema Menjadi Teladan Bagi Anak.


Ajarilah anak-anakmu sesuai zamannya, karena mereka hidup di zamannya bukan di zamanmu. Nasehat dari Ali bin Abi Thalib ini menunjukkan bahwa mendidik anak memerlukan pengetahuan dan ilmu. Belajar menjadi orang tua tidak pernah ada habisnya. Belajarnya sepanjang zaman.


Kulzoom menjadi teladan bagi anak pada hari Selasa, 4 April 2021 disampaikan oleh narasumber Lina Madila Amir, M.Psi, Psikolog atau lebih sering dipanggil dengan Uni Lina. Uni Lina seorang member Ibu Profesional Lampung juga berprofesi sebagai dosen prodi Psikologi di Universitas Aisyah Pringsewu. Oh iya, kulzoom kali ini dipandu oleh host dr. Agustya Dwi Ariani dan co host Eka Yunita dengan notulen Rian Diasti.


Menjadi teladan bagi anak bukanlah hal yang mudah tapi butuh semangat dan niat agar bisa menemani tumbuh kembang anak sesuai fitrahnya. Uni Lina mengajak peserta kulzoom untuk coba merecall kembali dalam memori saat pertama bertemu pasangan lalu berdua berkomitmen untuk membangun sebuah keluarga. 


Anak adalah tamu istimewa yang dihadirkan oleh Allah untuk orang tua. Tugas orang tua adalah menjaga anak, mengasuh anak, membersamai anak, hadir untuk anak, dan bertanggung jawab. Mungkin bunda sering bertanya, kapan sebaiknya belajar parenting dimulai? Parenting dimulai sejak akil baligh, lalu saat memilih pasangan, saat kehamilan, dan saat anak lahir. Sebuah proses panjang yang butuh konsistensi dan kongruen. 


Dalam prinsip parenting Uni Lina juga menjelaskan bahwa setiap anak dilahirkan dengan potensi dan fitrah baik. Maka perlu adanya teladan dari orang tua, kasih sayang, rasa sabar dan tentu saja konsisten dan kongruen. Sebagai contoh kasih sayang misal memeluk anak, mendekap yang akan mendekatkan hubungan antara orang tua dan anak. 


Seringkali di masyarakat masih ada anggapan bahwa tugas parenting adalah urusan istri. Padahal sebagai imam keluarga, kelak saat dimintai tanggung jawab di hari akhir seorang imam keluarga akan ditanya tentang istri dan anaknya. Itu artinya bahwa parenting seharusnya menjadi tanggung jawab bersama pasangan. 


Nah dalam rangka membangun komunikasi efektif ada 5 pilar komunikasi yang bisa ditetapkan, yaitu: 

  1. Selesaikan emosinya

  2. Fokus pada tujuan

  3. Bangun kedekatan

  4. Ketajaman indera

  5. Fleksibel dalam bertindak 

Saat kondisi tertentu misal bunda mengalami kejenuhan, kesal adalah hal yang manusiawi. Hanya perlu break sejenak untuk merefresh agar bisa melaluinya dengan baik. Saat tanduk mulai tumbuh (ingin marah, ngomel) Uni Lina memberikan tips agar bunda punya buku kecil yang mencatat kebaikan pasangan atau anak. Ya seperti catatan detektif kebaikan. Saat kesal berusahalah fokus untuk melihat kebaikan pasangan dan anak. 


Tugas seorang istri hanya satu, adalah taat pada suami. Taat dengan memperbanyak rasa syukur, rasa syukur yang meningkat akan memberi manfaat dan meningkatkan martabat.


Tanya Jawab


Wah, materinya jleb banget, padat dan dijelaskan dengan gaya yang santai. Contoh yang dipakai juga mengambil dari kejadian yang terjadi di sekeliling keluarga. Sesi selanjutnya yang seru adalah saat tanya jawab. Ada sebuah pertanyaan dari Mbk F  yang bertanya tentang anak usia 12 tahun yang aktif berkegiatan di luar, ekstrovet dan kalau pulang ada luka. Saat ditanya jawabnya ketus dan tertutup. 


Uni Lina menjawab, sebaiknya seorang ibu jangan melabeli anak dengan label tertentu misal ketus, karena anak usia 12 tahun sudah saatnya untuk diajari life skill apalagi jelang akil baligh, pendidikan seks juga perlu. Agar anak mau terbuka, maka ajaklah bicara dengan nada yang sama. Tanyakan pada anak bagaimana suara yang enak di telinganya sehingga anak mau mendengar.  


Waa, jawaban yang super ya bunda. Kadang kita tanpa sadar saat melihat anak luka malah ngomel panjang lebar hehe. Jadi sekarang sudah tahu ya tipsnya agar anak bisa terbuka dan bisa diajak ngobrol enak. Hayo dipraktikkan terus ya ilmu parentingnya.


Info Challenge


Keseruan kulzoom hari kedua semakin meriah saat panitia mengumumkan adanya challenge. Challenge foto aku teladan anakku.  Berikut infonya. 


Nah ayo ikut ya, jangan sampai tertinggal kali ini. Menjadi orang tua tidak ada sekolahnya. Tapi menjadi orang tua justru banyak belajar langsung dari anak. Anak walau bertubuh kecil tapi memiliki kemampuan merekam dengan luar biasa. Apa yang anak lihat, itu yang anak tiru. 


Anak seperti foto kopi diri orang tua. Lihatlah cara berjalannya, cara berbicara, cara tersenyum masya Allah sungguh luar biasa. Anak adalah tamu istimewa yang harus diperlakukan dengan istimewa pula. Dekapan dan kehangatan cinta orangtua kelak akan mengantarkannya menjadi pribadi yang optimis penuh percaya diri. 


Sebagai penutup, Uni Lina memberikan pesan bagi orangtua untuk meminta maaf jika ada salah, berterima kasih, memberikan kasih sayang tulus dan rajin memuji dengan cara efektif. Tak lupa selalu luruskan niat hanya pada Allah semata. Demikian sepenggal cerita seru sesi kulzoom hari kedua dalam rangksian milad 5 Ibu Profesional Lampung.  Semangat bunda, dan sampai jumpa lagi.


Referensi: 

Kulzoom Menjadi Teladan Anak (Milad 5 Ibu Profesional Lampung) narasumber Lina Madila Amir, M.Psi, Psikolog, 4 April 2021

Tim Siger Milad IP Lampung 2021

Tim dokumentasi Milad 5 IP Lampung 2021



Dokumentasi

Linda dan Yunita 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar